KONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan I
Dosen : Ns. Andriyani Mustika, S.Kep
Disusun Oleh :
1. Dewi Purwanti SK.109.034
2. Dewinta Astri Widuri SK.109.035
3. Dhenis Jrindika Setiawan SK.109.036
4. Dia Ismawati SK.109.037
5. Diani Puji Hesti SK.109.039
6. Dika Wijayandaru SK.109.040
7. Dinda yanuarita SK.109.041
KELOMPOK 5
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL
TAHUN AKADEMIK 2011=2012
KONSEP DASAR MANAJEMEN
A. DEFINISI
Manajemen adalah membuat pekerjaan selesai ( getting things done). ( WHO, 1999 )
Menejemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan, dan kemudian menyelesaikannya. Dengan kata lain menejemen menentukan tujuan nya dahulu dengan pasti ( yakni menyatakan dengan rinci apa yang hendak dituju ) dan kemudian mencapainya. ( WHO, 1999 )
Menejemen adalah memperkenalkan dan merencanakan, mengorrganisasikan, memimpin, mengkoorganisasikan dan mengendalikan. Memperkirakan dan merencanakan berarti mempertimbangkan masa depan dan menyusun rencana aktifitas. Mengorganisasikan berarti mengembangkan struktur ganda, yaitu materi dan manusia, dari suatu usaha, memimpin berarti mengikat, menyatukan dan menyelaraskan segala bentuk aktifitas dan usaha. Mengendalikan berarti memperhatikan bahwa segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan peratura – peraturan yang telah di tetapkan dan tuntutan yang ada (Swanburg, 2000 )
Fungsi utama menejemen : perencanaan, penerapan ( implementasi ) dan eveluasi.
Perencanaan mencakup rincian kriterian evaluasi, aturan, norma, yang akan dicapai dalam keputusan penerapan
Dalam penerapan, menejemen berkaitan dengan pencapaian dan kinerja. Pada tahap penerapan harus diambil empat jenis utama keputusan. Keempat jenis keputusan pelaksanaan tersebut berhubungan dengan : koordinasi kegiatan, penempatan orang, pengolahan informasi.
Evaluasi dipakai untuk keseluruhan proses pemeriksaan atau pengukuran dan penilaian akhir dari nilai. ( WHO, 1999 )
B. MANEJEMEN KEPERAWATAN
Dalam keperawatan, manejemen berhubungan dengan perencaan (planing) pengoorganisasian ( organizing ), pengaturan staf ( staffing), kepemimpinaan ( leading), dan pengendalian ( kontroling ), aktifitas – aktifitas upaya keperawatan atau divisi departemen keperawatan dan dari sub unit departermen. Menejemen keperawatan merupakan juga kelompok dari perawat manejer yang mengatur organisasi atau usaha keperawatan. Pada akhirnya manejemen keperawatan adalah proses dimana perawat menejer menjalankan profesi mereka. (Swanburg, 2000 )
Siapa yang membutuhkan menejemen keperawatan ?
Semua bentuk dari organisasi keperawatan kesehatan, termasuk rumah perawatan , rumah sakit, tempat agen – agen perawat kesehatan, pusat perawatan rawat jalan, rumah sakit pendidikan, dan banyak lainnya, memerlukan menejemen keperawatan
C. PRINSIP MENEJEMEN KEPERAWATAN
Managemen keperawatan adalah perencanaan. Perencanaan adalah memperkirakan peristiwa-peristiwa sampai pembuatan rencana operasional. Perencanaan juga merupakan fungsi managemen dari setiap perawat kepala dari perawat klinis profesional sampai perawat manager, penyelia, direktur dan administrator. Ratcliffe dan logsdon menspesifikasikan 6 tahap dalam proses perencanaan :
· Tahap merancang
· Tahap delegasi
· Tahap mendidik
· Tahap perkembangan
· Tahap implementasi
· Tahap tindak lanjut (evaluasi penampilan dan umpan balik)
Managemen keperawatan adalah penggunaan waktu yang efektif.
Contoh penggunaan waktu yang efektif :
ü Eksekutif perawat kepala membuat suatu jadwal pertemuan yang berhubungan dengan rencana managemen. Jadwal ini diikuti pada seluruh aktivitas sampai pengaturan pertemuan, pertemuan divisi, pertemuan profesi, perjalanan, ronde, pertemuan individu, dsb.
ü Perawat kepala dari lembaga pelayanan perawatan di rumah mempunyai rencana pertemuan staf yang dimulai dan di akhiri pada setiap minggu. Jadwal individual perawat ditinjau ulang pada setiap pertemuan dan di bandingkan dengan tujuan produktivitas yang seimbang dengan anggaran.
ü Perawat kesehatan di rumah meninjau kembali jadwal setiap hari. Ini harus tepat sehingga 5 menit sebelum menggunjungi pasien dapat ditambahkan selama 40 jam kerja setiap minggu. Dengan cara ini jasa pelayanan meningkat bbukan berupa materi.
Managemen keperawatan adalah pembuat keputusan. Managemen keperawatan membutuhkan keputusan yang dibuat oleh perawat manager pada setiap tingkatan bagian di bangsal atau unit.
Managemen keperawatan adalah suatu formulasi dan pencapaian tujuan sosial. Perubahan sosial penting dalam hubungannya dengan kebutuhan kesehatan. Tujuan pemenuhan seperti itu tergantung pada perawat manager. Perawat manager mengatur dampak institusi sosial dan mengeluarkan tanggung jawab sosialnya relatif terhadap keperawatan.
Managemen keperawatan adalah pengorganisasian. Pengorganisasian adalah pengidentifikasian kebutuhan organisasi dari pernyataan misi kerja yang dilakukan dan menyesuaikan desain organisasi dan struktur untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini.
Ada empat bentuk struktur organisasi : unit, departemen, puncak (divisi atau tingkat eksekutif dari managemen organisasi), tingkat operasional (meliputi semua fase pekerjaan dalam struktur organisasi)
Managemen keperawatan menunjukan fungsi, posisi atau tingkat sosial, disiplin dan bidang studi. Managemen keperawatan adalah bagian yang aktif dari divisi keperawatan, organisasi, dan lembaga dimana hal ini berfungsi :
o Budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan.
o Managemen keperawatan adalah mengarahkan atau memimpin.
o Divisi keperawatan yang dikelola baik memotivasi pekerja yang memuaskan.
o Managemen keperawatan komunikasi yang efisien.
o Managemen keperawatan adalah pengendalian atau pengevaluasian. (Swanburg, 2000 )
D. KERANGKA KONSEP MANAGEMEN KEPERAWATAN
Kerangka konsep managemen keperawatan adalah managemen partisipatif yang berlandaskan pada paradigma keperawatan yang terdiri atas manusia, perawat/keperawatan, kesehatan dan lingkungan.
Manusia, dalam managemen partisipatif adalah individu, keluarga/masyarakat yang diberikan pelayanan keperawatan melelui pelaksanaan tugas keperawatan yang terorgaisasi, terarah, terkoordinasi dan terintregasi dalam rentang kendali yang ditetapkan.
Perawat/keperawatan adalah tenaga keperawatan baik tingkat managerial puncak, menengah, maupun bawah dan para pelaksana keperawatan yang berada dalam rentang komunikasi untuk bekerja sama memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar praktik keperawatan.
Aspek kesehatan merupakan kisaran hasil keperawatan yang berorientasi pada beberapa dimensi pelayanan terhadap individu, keluarga dan masyarakat melalui upaya mencegah, mempertahankan, meningkatkan dan memulihkan. Aspek lingkungan merupakan area kewenangan dan tanggung jawab keperawatan baik selama pasien berada dalam institusi pelayanan maupun persiapan menjelang pulang.
E. KOMPONEN SISTEM MANAGEMEN KEPERAWATAN
Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang saling berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaitu input, proses, output, control dan mekanisme umpan balik.
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi, personel, peralatan dan fasilitas. Proses pada umumnya merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yang umumnya dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil atau keluaran. Control dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi penampilan kerja perawat, pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi. Selain itu, mekanisme umpan balik diperlukan untuk menyelaraskan hasil dan perbaikan kegiatan yang akan datang. Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan keuangan, audit keperawatan, dan survey kendali mutu, serta penampilan kerja perawat.
Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada sejajar dengan proses keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan proses keperawatan. Proses manajemen, sebagaimana juga proses keperawatan, terdiri atas kegiatan pengumpulan data, identifikasi masalah, pembuatan rencana, pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan penilaian hasil. ( Gillies, 1985 )
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta. Nuha medika
Sanburg, Russel. 2000. Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan. Jagarta. EGC
WHO. 1999. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta. EGC
1 komentar:
Ela fatmawati (Kelompok 6) : jelaskan menurut kelompok anda, menurut Ratcliffe dan logsdon menspesifikasikan 6 tahap dalam proses perencanaan :
· Tahap merancang
· Tahap delegasi
· Tahap mendidik
· Tahap perkembangan
· Tahap implementasi
· Tahap tindak lanjut (evaluasi penampilan dan umpan balik)
tolong jelaskan satu persatu yaa.... makasihh
Posting Komentar